Mendidik siswa
taman kanak-kanak merupakan hal yang membahagiakan dan menarik. Apalagi disaat
mampu mengubah sikap siswa yang masih malas dan egois menjadi anak yang
disiplin, rajin serta mampu bertoleransi dengan sesama, menjadi saat yang membanggakan.
Berbagai
pelatihan yang telah dimiliki baik pelatihan pendidikan bahasa inggris untuk
anak hingga pengembangan pendidikan berkarakter dapat memberikan suasana
berbeda dalam pembelajaran siswa.
Siswa taman
kanak-kanak memerlukan proses belajar dalam permainan. Melalui
permainan-permainan siswa dapat belajar bertoleransi, berempati, berkreasi,
mampu membaca dan menulis serta berbahasa arab dan inggris.
Hasil
pembelajaran dengan permainan ataupun nyanyian juga lebih diingat oleh siswa
karena siswa melakukan sendiri semua hal yang dipelajari dan merupakan hal-hal
yang menyenangkan.
Contohnya: agar
siswa mengenal dan hafal nama-nama wajib nabi yang harus diketahui, maka guru
memperkenalkan nama-nama nabi tersebut dengan nyanyian. Dengan irama “balonku”
maka siswa akan mengenal dan hafal nama-nama nabi yang jumlahnya ada 25 nabi.
Contoh lainnya,
agar siswa hafal tentang gerakan wudhu, maka ada “tepuk wudhu”. Ada juga tepuk
sate, tepuk badut, dimana semua itu bertujuan agar siswa lebih mengenal tentang
profesi tukang sate dan badut.
Keikhlasan dan
kasih sayang untuk pendidikan menjadi kunci keberhasilan suatu proses
pembelajaran. Dengan ikhlas, pengajaran kepada siswa dapat dilakukan sepenuh
hati. Dan dengan kasih sayang hubungan guru dan siswa lebih erat, sehingga
proses pendidikan demi akhlak mulia dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar